• Breaking News

    agobisnis, kumpulan makalah agrobisnis, agrobisnis sambas, agrobisnis terbaru,

    Thursday, March 16, 2017

    analisis usaha kripik pepaya krispi

    BAB I
    PENDAHULUAN

    A.   JUDUL PROGRAM
    Keripik Pepaya Chrispy
    B.   LATAR BELAKANG
    Pepaya merupakan salah satu buah yang bisa menjadi makanan yang beraneka ragam salah satunya adalah keripik pepaya.Walaupun keripik pepaya telah lama dikenal,namun  distribusi pemasarannya masih skala lokal akibatnya keripik pepaya kurang begitu dikenal oleh masyarakat.Melihat peluang ini,saya berkeinginan mengembangkan keripik pepaya menjadi salah satu alternatif makanan ringan yang sehat ditengah maraknya makanan ringan yang di sinyalir banyak mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan.
    Pepaya mempunyai banyak manfaat antara lain sebagai detoksifikasi di dalam tubuh  karena memakan pepaya dalam jumlah yang cukup ternyata dapat membersihkan racun-racun yang ada dalam tubuh.selain itu,Pepaya mengandung vitamin A,Cdan Betakaroten karena buah pepaya dapat digunakan sebagai anti peradangan dikarenakan buah pepaya mengandung Vitamin A, C dan Betakaroten.
    Vitamin A dan C dalam buah pepaya dapat menjadi penjaga sistem kekebalan tubuh.
    Produk keripik pepaya ini sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan akan makanan ringan yang sehat karena kebutuhan konsumen yang semakin sadar dengan kesehatan dan sedang meluangkan perhatian yang banyak tentang jenis-jenis produk yang alami. Peluang usaha ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiwa untuk menambah pendapatan dan bisa meringankan beban studi yang semakin hari semakin meningkat. Selain itu kegiatan ini juga dapat melatih mahasiswa untuk berwiraswasta.
    C.   PERUMUSAN MASALAH
    Kebutuhan akan jenis makanan ringan yang sehat terus bertambah.Melihat fakta tersebut saya memanfaatkan peluang ini menjadi sebuah usaha yang sangat menguntungkan. Keripik pepaya chrispy adalah pilihan yang tepat untuk mengisi peluang tersebut.

    D.   TUJUAN PROGRAM
    Tujuan dari pembuatan keripik pepaya chrispy ini adalah :
    1. Memberikan nilai tambah pada pepaya sebagai bentuk variasi cemilan makanan yang sehat dan bergizi.
    2. Menjadikan usaha ini sebagai alternatif ekonomis untuk para konsumen,karena harga dari keripik pepaya relatif terjangkau.
    3.  Membuka peluang usaha bagi masyarakat.
    E.    LUARAN YANG DIHARAPKAN
    Luaran yang diharapkan dari usaha ini adalah produk olahan dari keripik pepaya ini dapat bermanfaat dan memiliki nilai jual yang tinggi serta dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat.
    F.      KEGUNAAN PROGRAM
    a. Bagi Perguruan Tinggi
    Berdirinya suatu program kewirausahaan penyedia makanan berbasis pepaya ini, dapat menumbuhkan semangat inovasi dari mahasiswa dalam berwirausaha dan berkreasi dalam pengaplikasian keilmuan mereka. Inovasi yang baik dari mahasiswa, tentunya juga akan memengaruhi harumnya nama baik universitas diberbagai kalangan, baik nasional maupun internasional.
    Program ini juga dapat memberikan feedback bagi universitas dalam mengetahui kemampuan mahasiswa dalam berkarya, baik sebagai masukan bagi kurikulum (kewirausahaan) maupun sebagai evaluasi.

    b. Bagi Mahasiswa
    Program kewirausahaan ini diharapkan dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha serta pengembangan minat dan bakat.Menumbuhkan kreativitas mahasiswa untuk menciptakan inovasi produk dan menambah semangat jiwa kewirausahaan dan pengalaman mahasiswa.
    c.  Bagi Masyarakat
    Adanya produk keripik pepaya chrispy yang berbahan akan memberikan pilihan unik jajanan sehat bagi masyaraka
    BAB II
    PERENCANAAN BISNIS
    Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:
    2.1              DATA PERUSAHAAN

    1.
    Nama Perusahaan
    : Keripik Buah Pepaya
    2.
    Bidang Usaha
    : Industri Rumahan
    3.
    Jenis Produk / Jasa
    : Makanan Ringan
    4.
    Alamat Perusahaan
    : jl. Ahmad marzuki gg. Amal
    5.
    Nomor Telepon
    : 085705584845
    6.
    Alamat E-mail
    8.
    Bentuk Badan Hukum
    : Usaha Dagang
    9.
    : 19 Oktober 2013
    : Usaha Dagang






    BAB II
    PERENCANAAN BISNIS
    Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:
    2.1              DATA PERUSAHAAN

    1.
    Nama Perusahaan
    : Keripik Buah Pepaya
    2.
    Bidang Usaha
    : Industri Rumahan
    3.
    Jenis Produk / Jasa
    : Makanan Ringan
    4.
    Alamat Perusahaan
    : jl. Ahmad marzuki gg. Amal
    5.
    Nomor Telepon
    : 085705584845
    6.
    Alamat E-mail
    8.
    Bentuk Badan Hukum
    : Usaha Dagang
    9.
    : 19 Oktober 2013
    : Usaha Dagang
    2.2               BIODATA PEMILIK / PENGURUS

    1.
    Nama
    : nazarudin
    2.
    Jabatan
    : Pimpinan
    3.
    Tempat dan Tanggal Lahir : selangkin, 12 maret 1995
    4.
    Alamat Rumah
    : jl. Ahmad marzuki gg. amal
    5.
    Nomor Telepon
    : 08705584845
    6.
    Alamat E-mail
    7.
    Pendidikan Terakhir
    : SMA

    1.
    Nama
    : Rahmi
    2.
    Jabatan
    : Anggota
    3.
    Tempat dan Tanggal Lahir : galing, 26 Juli 1993
    4.
    Alamat Rumah
    : Jl.galing
    5.
    Nomor Telepon
    : 0852 7541 3339
    6.
    Alamat E-mail
    : rahmi@yahoo.com
    7.
    Pendidikan Terakhir
    : SMA

    1.
    Nama
    : alizar
    2.
    Jabatan
    : Anggota
    3.
    Tempat dan Tanggal Lahir : sekilah, 29 Agustus 1995
    4.
    Alamat Rumah
    : dusun sekilah

    5.
    Nomor Telepon
    : 0852 7553 9595

    6.
    Alamat E-mail
    : alizar521@yahoo.com

    7. Pendidikan Terakhir            :

    2.3              STRUKTUR ORGANISASI

          NAZARUDIN

    Pimpina

    RAHMI
    ALIZAR
    Anggota
    Anggota




    Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.

    Untuk saat ini dalam struktur organisasi terdiri dari 3 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Diharapkan di masa mendatang tenaga kerja untuk bisnis keripik pepaya akan lebih banyak lagi.
    2.4              ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

    2.4.1    Produk yang Dihasilkan
    Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Tjiptono, 2002:95). Pada bagian ini menjelaskan keseluruhan produk yang dihasilkan. Perencanaan yang perlu dilakukan.





    menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
    A.    Dimensi Produk
    Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan baku buah dan sayur ini disajikan dalam bentuk keripik yang disediakan dengan berbagai varian rasa dan harga. Berikut ini adalah berbagai produk yang dihasilkan oleh keripik buah pepaya antara lain :

    §  Keripik buah pepaya original
    §  Keripik buah pepaya rasa asin
    §  Keripik buah pepaya rasa manis
    §  Keripik buah pepaya rasa balado
    §  Keripik buah pepaya rasa coklat

    B. Nilai/Manfaat Produk

    Produk keripik buah pepaya memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen yang merupakan manfaat inti dari produk keripik buah pepaya.
    C. Kegunaan/Fungsi Produk
    Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Keripik pepaya merupakan produk yang dapat dinikmati dengan berbagai pilihan rasa dan harga
    2.4.2    Keunggulan Produk
    Keunggulan kompetitif produk kami antara lain :
    1.    Rasa yang sangat renyah dan gurih.
    2.    Kemasan yang ramah lingkungan.
    3.    Kesegaran dari buah dan sayur yang masih terasa.
    4.    Harga terjangkau dan sesuai dengan kantong konsumen.

    2.4.3        Gambaran Pasar

    Pada tahap ini menceritakan gambaran pasar, mulai dari gambaran pasar bisnis secara ringkas serta data penjualan beberapa tahun terakhir.
    §  Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.

    Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan proyeksi permintaan
    2.4.4    Target Pasar atau Segmen Pasar yang Dituju
    Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama belumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah berarti mereka membentuk suatu pasar sasaran (Situmorang, 2008).
    Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar memberikan prospek yang bagus dimana penulis dapat memasarkan produk keripik buah dan keripik sayur ke beberapa tempat misalnya saja di kedai/warung, di koperasi-koperasi, bahkan dapat dipasarkan di supermarket-supermarket jika sudah memiliki izin usaha. Perusahaan yakin akan melangkah ke bisnis ini karena telah melihat target pasar sebelumnya melalui berbagai media cetak dan elektonik.
    Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk dari sambas yang berkisar kurang lebih 20.000 jiwa.
    2.4.5    Trend Perkembangan Pasar

    Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini, termasuk keripik buah pepaya. Dengan demikian, perusahaan yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.
    2.4.6    Proyeksi Penjualan

    Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya
    2.4.7    Analisis Pesaing
    Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P menurut Kotler (2000) yang terdiri atas :

    1.  Price (harga)
    Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.
    Pricing merupakan ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya (Raymond Corey, 2001). Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan diambil, melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi.
    2.  Product (Produk)
    Strategi mengenai bagaimana produk usaha dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk keripik buah dan keripik sayur yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan dan sekaligus berkhasiat obat.
    3.  Promotion (Promosi)
    Strategi mengenai bagaimana produk dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.
    4.  Place (Saluran Distribusi)
    Place merupakan cara untuk mendistribusikan produk untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.
    5.  People
    People merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.
    6.  Process
    Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya.
    7.  Physical Evidence
    Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari Keripik Buah dan Keripik Sayur KJ terinspirasi dari warna hijau yang menggambarkan pemanfaatan akan buah-buahan dan sayur-sayuran yang ada di alam, kemudian tulisan keripik buah dan keripik sayur KJ berwarna biru karena merupakan warna kesukaan pemilik usaha. Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Kemasan produk keripik buah dan keripik sayur terbuat dari plastic alumunium foil. Ini akan menghemat ongkos produksi karena tidak menggunakan plastik-plastik yang tidak ramah lingkungan serta menjadi indikator kepedulian terhadap lingkungan.
    Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha keripik buah dan keripik sayur ini merupakan produk yang sejenis yakni pesaing yang bersifat subtitusi. Salah satu contoh yaitu usaha kerupuk adapun keunggulan dan kelemahan dari produk kompetitor sebagai berikut:


    Tabel 2.1. Usaha Pesaing dari Keripik Buah Pepaya

    PESAING

    KEUNGGULAN

    KELEMAHAN





    Usaha
    1.
    Harga lebih ekonomis
    1.
    Cepat masuk angin
    Kerupuk
    2.
    Lebih ringan untuk di
    2.
    Lebih banyak

    jual.

    campuran zat







    pewarna




    2.5              ASPEK PRODUKSI

    2.5.1    Bahan Baku dan Bahan Penolong
    Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan):

    Tabel 2.2 Rencana Bahan Baku Keripik Buah pepaya

    No.
    Bahan Baku
    Banyak
     harga
    Jumlah Harga
    1
    Buah Nanas
    10kg
    5.000
    50.000





    2
    Buah Pepaya
    10kg
    5.000
    50.000














    2.5.3    Peralatan yang Dibutuhkan

    Baik untuk perencanaan pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan
    peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini
    tetap   selalu     berkaitan    dengan    kapasitas     dan    kompetensi    teknis
    wirausahawan.

    Tabel 2.3 Peralatan yang dibutuhkan
    Nama

    Merk

    Jumlah

    Harga
    Jumlah
    Mesin/Peralatan


    Unit

    Harga





    1.
    Kompor Gas

    Rinnai

    1

    300.000
    300.000









    2.
    Tabung Gas

    LPG 3kg

    1

    100.000
    100.000









    3.
    Mesin Vaccum

    Maksindo

    1

    24.000.000
    24.000.000

    Frying




















    4.
    Pisau

    Kiwi

    2

    16.000
    32.000









    5.
    Kuali

    Maxim

    1

    50.000
    50.000









    6.
    Baskom

    Kiramas

    1

    10.000
    10.000












    7.
    Timbangan

    Lion Star

    1

    30.000
    30.000









    8.
    Saringan

    Lion Star

    1

    8.000
    8.000

    Total Pembelian
    Mesin/Peralatan






    24.530.000









                                                   2.5.4    Sarana Penunjang

    Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.
    Tabel 2.4 Sarana Penunjang

    Jenis Biaya
    Jumlah Biaya





    1.
    Listrik
    Rp 50.000,-





    2.
    Air
    Rp 50.000,-




    Total Biaya Sarana Penunjang :
    Rp 100.000,-







    2.7              RENCANA PENGEMBANGAN PASAR

    2.7.1    Strategi Produksi

    Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

    2.7.2  Proyeksi Keuangan

    Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

    A. Sumber Pendanaan

    Tabel 2.5 Sumber Pendanaan


    Uraian


    Persentase (%)

    Jumlah








    (c = a + b +



    (a)
    (b)
    (c)
    (d)









    c + d)












    Modal
    10.000.000

    10.000.000
    10.000.000
    10.000.000
    40.000.000


    Sendiri









    Pinjaman
    0

    0
    0

    0
    0












    Jumlah (1+2)




    40.000.000























    B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi



    Tabel 2.6 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi













    Uraian
    Jumlah

    a. Mesin/Peralatan
    24.530.000

    Jumlah
    24.530.000







    Tabel 2.7 PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN

    KERIPIK BUAH PEPAYA

    Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun)

    Uraian


    Tahun









    1
    2
    3
    4
    5









    a.
    Investasi
    40.000.000
    40.000.000
    40.000.000
    40.000.000
    40.000.000
    b.
    Penggunaan dana
    39.290.000
    16.236.000
    17.859.600
    19.645.560
    21.610.116
    c.
    Arus kas bersih ( a – b)
    710.000
    23.764.000
    22.140.400
    20.354.440
    18.389.884
    d.
    Penjualan
    72.000.000
    79.200.000
    95.040.000
    114.048.000
    136.857.600
    e.
    Pendapatan ( c + d )
    72.710.000
    102.964.000
    117.180.400
    134.402.440
    155.247.484
    f.
    Total Beban
    39.600.000
    39.600.000
    39.600.000
    39.600.000
    39.600.000
    g.
    Kenaikan Investasi ( e – f )
    33.110.000
    63.364.000
    77.580.400
    94.802.440
    115.647.484
    h.
    Keadaan kas awal
    0
    33.110.000
    96.474.000
    174.054.400
    268.856.840
    i.
    Keadaan kas akhir (g + h)
    33.110.000
    96.474.000
    174.054.400
    268.856.840
    384.504.324











    2.9.3    Keterangan Data Proyeksi Penjualan Tahun 1 (Pertama)

    Investasi
    Rp. 40.000.000
    Penggunaan Dana


    §
    Bahan Baku
    Rp.1.230.000 × 12 Bulan = Rp. 14.760.000
    §
    Kebutuhan Investasi

    Rp. 24.530.000 +

    Total Penggunaan dana :



    Rp. 39.290.000



    Arus Bas bersih


    (Investasi - Penggunaan dana)
    Rp. 40.000.000


    Rp. 39.290.000 –


    Rp.
    710.000
    Penjualan
    1 Tahun Penjualan


    60kg/Tahun × Rp 40.000/kg = 72.000.000
    Pendapatan


    (Arus Kas Bersih + Penjualan)
    Rp.
    710.000


    Rp. 72.000.000 +


    Rp. 72.710.000
    Total Beban


    §
    Gaji Pimpinan
    Rp.
    500.000
    §   Gaji Anggota (3 Orang)
    RP.
    1500.000
    §
    Transportasi
    Rp
    150.000
    §
    Biaya Pemeliharaan
    Rp.
    500.000
    §
    Biaya Pemasaran
    Rp.
    500.000
    §
    Listrik, Air
    Rp.
    100.000
    §
    Biaya Administrasi Lain-lain
    Rp.
    50.000 +


    Rp. 3.300.000











    Kenaikan Investasi




    (Pendapatan – Total Beban)




    Pendapatan



    Rp. 72.710.000
    Total Beban
    Rp. 3300.000 ×12 Bulan = Rp. 39.600.000-




    Rp. 33.110.000
    Keadaan Kas Awal
    Rp. 0



    Keadaan Kas Akhir




    Kenaikan Investasi + Keadaan Kas
    Rp. 33.110.000


    awal
    Rp.
    0
    +

    Rp. 33.110.000












    RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)

    KERIPIK BUAH PEPAYA


    Jan
    Feb
    Maret
    April
    Mei
    Juni
    Juli
    Agust
    Sept
    Okt
    Nov
    Des













    A.  PENERIMAAN

























    Penerimaan Penjualan
    4.800
    4.800
    6.000
    7.200
    4.800
    8.400
    4.800
    4.800
    7.200
    7.200
    6.000
    6.000













    Sub Total Penerimaan
    4.800
    4.800
    6.000
    7.200
    4.800
    8.400
    4.800
    4.800
    7.200
    7.200
    6.000
    6.000













    B.  PENGELUARAN

























    Pembelian Asset (Investasi)
    0
    0
    0
    0
    0
    0
    0
    0
    0
    0
    0
    0













    Pembelian Bahan Baku
    1.230
    1.230
    1.230
    1.230
    1.230
    1.230
    1.230
    1.230
    1.230
    1.230
    1.230
    1.230













    Gaji Pimpinan
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500













    Gaji Anggota
    1.500
    1.500
    1.500
    1.500
    1.500
    1.500
    1.500
    1.500
    1.500
    1.500
    1.500
    1.500













    Transportasi
    150
    150
    150
    150
    150
    150
    150
    150
    150
    150
    150
    150













    Biaya Pemeliharaan
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500













    Biaya Pemasaran
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500
    500



















    Listrik, Air, Telepon
    100
    100
    100
    100
    100
    100
    100
    100
    100
    100
    100
    100















    Biaya Administrasi Lain-lain
    50
    50
    50
    50
    50
    50
    50
    50
    50
    50
    50
    50















    Sub Total Pengeluaran
    4.530
    4.530
    4.530
    4.530
    4.530
    4.530
    4.530
    4.530
    4.530
    4.530
    4.530
    4.530














    C.
    SELISIH KAS
    270
    270
    1.470
    2.670
    270
    3.870
    270
    270
    2.670
    2.670
    1.470
    1.470














    D.
    SALDO KAS AWAL
    0
    270
    540
    2.010
    4.680
    4.950
    8.820
    9.090
    9.360
    12.030
    14.700
    16.170














    E.
    SALDO KAS AKHIR
    270
    540
    2.010
    4.680
    4.950
    8.820
    9.090
    9.360
    12.030
    14.700
    16.170
    17.640
































    2.10    ANALISIS RESIKO USAHA
    2.10.1 Analisis Resiko Usaha

    Menggambarkan hal-hal yang mungkin mengganggu pelaksanaan
    investasi dan pengembalian pinjaman.
    §   Adanya perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.
    §   Kenaikan harga bahan baku diatas 25%
    §   Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.
    §   Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.
    §   Adanya persaingan dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.
    §   Kenaikan upah tenaga kerja sebesar 30%
    §   Penurunan Daya Beli Masyarakat
    §   Kerusakan mesin – mesin Peralatan
    §    
    2.10.2     Antisipasi Resiko Usaha

    Menggambarkan   strategi    /    kegiatan    yang    dilakukan    dalam
    mengantisipasi dan meminimalkan resiko usaha.
    §  Pembelian stock bahan baku dan bahan penolong.
    §  Membuat kontrak kerja dengan tenaga kerja.
    §  Menyediakan fasilitas pendukung untuk pekerja agar tetap loyal
    §  Memperluas saluran distribusi pemasaran.




    BAB III
    PENUTUP

                                                                            BAB VI 
                                                                         PENUTUP


    Dari hasil pembahasan di proposal inidapat disimpulkan bahwa usaha kripik buah pepaya ini dari segi gagasan, terget pasar, sampai rencana keuangan memiliki prospek yang bagus untuk kedepannya.
    Semua yang baru merintis usaha pastinya tidak akan berjalan mulus sati nanti ada tantangan dan rintangan yang harus di hadapi. Tantangan terbesar dalam bidang usaha makanan bisanya adalah promosi dan juga sosialisasi kepada konsumen bahwa usaha makanan yang dijalankan patut untuk dipertahankan. Oleh sebab itu target pasar dari usaha ini yaitu untuk orang-orang yang ingin praktis membeli kripik buah tanpa harus membuatnya sendiri yang memerlukan tenaga dan pikiran.
    H. PENUTUP
    Demikianlah proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan YME karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis kami. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan proposal ini.
    Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha roti bakar ini. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini.
    Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak, karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.


    1 comment:

    1. Bagus,boleh mampir ke link kita kakhttps://siskain.wordpress.com/2022/09/15/kripik-pepaya-krispi/

      ReplyDelete

    Fashion

    Beauty

    Travel